Sementara itu, salah satu akun Yayasan LBHIndonesia menuliskan kericuhan tersebut lantaran masalah sengketa warga dengan keluarga Muller. Keluarga Muller mengklaim kepemilikan atas tanah di kawasan Dago Elos.
"Warga Dago Elos saat ini sedang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha dan tengah mempertahankan lahannya dari ancaman penggusuran paksa," tulis akun @YLBHI.
Akun tersebut menyebut, pada Senin, 14 Agustus 2023, warga datang ke Polrestabes untuk melaporkan tindak pidana yang dilakukan oleh lawan sengketanya. Namun, laporan ditolak oleh pihak Polrestabes Bandung.
(Nanda Aria)