NEW YORK – Amerika Serikat (AS) telah menyetujui pengiriman jet tempur F-16 buatan Amerika dari Denmark dan Belanda ke Ukraina ketika pilot Ukraina sepenuhnya terlatih untuk mengoperasikannya.
"Dengan cara ini, Ukraina dapat memanfaatkan sepenuhnya kemampuan barunya," kata juru bicara departemen luar negeri AS, dikutip BBC.
Ukraina memuji keputusan yang telah dipaksakan sejak tahun lalu.
Tapi diperkirakan akan berbulan-bulan sebelum Kyiv dapat menggunakan F-16 untuk mencoba melawan superioritas udara Rusia.
Belanda diperkirakan memiliki sekitar 24 F-16 operasional yang dijadwalkan akan dihentikan layanannya dan digantikan oleh pesawat perang yang lebih canggih.
Denmark juga merencanakan peningkatan armadanya sebanyak 30 jet tempur F-16.
AS dan sekutunya sebelumnya mengesampingkan penyediaan F-16 ke Ukraina, karena khawatir hal ini akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut dengan Rusia yang bersenjata nuklir.