KIHEI – Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Hawaii hingga Minggu, (20/8/2023) telah mencapai 114 orang. Proses identifikasi para korban kebakaran hingga kini masih terus berlangsung, dengan melibatkan para ahli.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama dengan ibu negara berencana untuk mengunjungi kota bersejarah Lahaina, Hawaii dan bertemu dengan responden pertama, pejabat lokal dan korban dan melihat secara langsung kehancuran yang meluas, kata Direktur Badan Manajemen Darurat Federal AS Deanne Criswell pada acara "State Of The Union" CNN.
Criswell mengatakan pada Minggu bahwa Biden akan meyakinkan rakyat Lahaina bahwa mereka akan mengendalikan bagaimana mereka membangun kembali ketika dia mengunjungi komunitas Maui yang hancur itu pada Senin, (21/8/2023).
"Dia akan dapat meyakinkan orang-orang Maui bahwa pemerintah federal ada untuk mendukung mereka, tetapi kami melakukannya dengan cara yang memungkinkan mereka untuk membangun kembali dengan cara yang mereka inginkan," katanya sebagaimana dilansir Reuters.
Kebakaran hutan membakar kota Lahaina pada 8 Agustus, menghancurkan 2.200 rumah dan bisnis serta meninggalkan ratusan orang yang belum ditemukan.
Sejauh ini 114 orang telah dipastikan tewas dan menurut Criswell upaya pencarian korban di Lahaina sudah 78% selesai. Para korban telah menerima lebih dari USD8 juta dana bantuan federal.
Penyebab kebakaran belum ditentukan sambil menunggu hasil penyelidikan resmi.
Ahli patologi forensik, teknisi sinar-X, ahli sidik jari, dan dokter gigi forensik bekerja 12 jam sehari untuk menyelesaikan tugas berat mengidentifikasi korban jiwa.
Kesulitan juga dirasakan anak-anak di Lahaina yang kehilangan sekolah mereka dalam kebakaran dan harus mendaftar di sekolah di area kebakaran. Beberapa anak akan terlalu trauma untuk hadir ketika sekolah mereka di Lahaina dibuka kembali sementara beberapa orang tua akan memilih untuk pindah daripada membangun kembali.
Di mana pun mereka bersekolah, sekolah dapat menjadi langkah menuju kenormalan bagi para penyintas dalam komunitas yang bergulat dengan cara mengangkat kehidupan sambil memikul beban duka.
(Rahman Asmardika)