UKRAINA akan mendapatkan kekuatan udara yang telah lama ditunggu-tunggu setelah Belanda dan Denmark pada Minggu, (21/8/2023) menyatakan komitmennya untuk memberikan jet tempur F-16 yang diminta oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Kyiv sebelumnya telah mengatakan bahwa jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu akan dapat memberikan keuntungan besar dan membalikkan arah pertempuran dalam perangnya melawan Rusia.
Dengan kedatangan jet tempur F-16 ini Militer Ukraina akan dapat menantang supremasi udara yang dikuasai oleh jet tempur andalan Rusia Su-35, atau yang dikenal dengan kode NATO sebagai Flanker-E. Meski sangat andal dan mumpuni, Su-35 bukannya tidak terkalahkan, apalagi jika berhadapan dengan F-16.
Di atas kertas, spesifikasi Su-35 yang pertama kali mengudara pada 2008 unggul dari F-16. Bahkan, mantan perwira militer Inggris, Frank Ledwidge mengatakan bahwa Su-35, salah satu pesawat tempur generasi 4,5 tercanggih Rusia, secara khusus dirancang untuk mengalahkan pesawat seperti F-16.
Su-35 yang memiliki panjang 21,9 meter, lebar sayap 15,3 meter dan tinggi 5,9 meter mengusung dua mesin Turbofan Sturn/UFA AL-31F 117S yang masing-masing dapat memasok daya dorong 86,3kN atau 142,2kN dengan afterburner.