BNPB Mencatat 52 Bencana Terjadi Sepekan Terakhir, Terbanyak Karhutla

Binti Mufarida, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2023 07:46 WIB
Karhutla jadi bencana paling banyak dalam sepekan/Foto: BNPB
Share :

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 52 kejadian bencana terjadi dalam sepekan terakhir atau periode 14 hingga 20 Agustus 2023. Tercatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi kejadian bencana terbanyak dalam sepekan.

“Di Indonesia pada 14 sampai 20 Agustus terjadi 52 kali kejadian bencana. Masih kita kebakaran hutan dan lahan, dan memang kalau nanti kita bisa lihat trend-nya BNPB sudah bisa mengatakan kita ada masuk pada fase puncak musim kemarau,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/8/2023).

Aam sapaan akrab Abdul Muhari mengatakan meski kini kejadian bencana paling banyak adalah karhutla, namun ada beberapa lokasi khususnya bagian utara garis khatulistiwa itu dan bagian Indonesia Barat itu masih ada hujan dengan intensitas cukup tinggi sehingga ada banjir bandang di Pesisir Selatan Sumatera Barat dan Aceh Tenggara di Aceh.

“Secara spasial ini distribusi kejadian, jadi untuk yang banjir itu terfokus di Sumatera, Sumatera Barat dan Aceh. Sedangkan di lainnya kita bisa lihat itu rata-rata memang sudah dominan hidrometeorologi kering,” kata Aam.

Aam mengatakan bahwa karhutla sudah sangat dominan seperti minggu-minggu sebelumnya dan kekeringan di Jawa. “Kalau untuk Kalimantan dan Sumatera biasa kita bicara gambut, kalau di Jawa itu karena di dekat pemukiman.”

“Jadi sering sekali kami mendapatkan laporan dari daerah ada masyarakat yang membakar sampah kemudian tidak dipadamkan malam, kemudian menyebar sehingga merangsek hampir dekat pemukiman,” katanya.

Pada kesempatan itu, Aam mengatakan frekuensi kejadian kebakaran di perumahan juga tinggi sekali bahkan dalam 3 minggu terakhir. “Memang padat dan cepat menyebar ya sangat panas dan sangat kering udaranya sehingga begitu satu terbakar ada angin langsung (terbakar).”

Apalagi, kata Aam, khusus daerah Indonesia memang penyebaran paling cepat dibantu oleh angin, disamping kondisi objek terbakarnya, semak, ilalang dan lain-lain memang sangat kering.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya