Ancam Bunuh Trump dan Putranya, Wanita AS Ditahan Dinas Rahasia

Serli Utari Dewi, Jurnalis
Kamis 24 Agustus 2023 17:20 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) menangkap seorang wanita usai mendapati mengancam akan membunuh mantan Presiden Donald Trump dan putranya, Barron dengan mengirim email ke sebuah sekolah di Florida. Kejadian tersebut di konfirmasi oleh pihak penegak hukum kepada CBS News.

"Saya akan menembak langsung Donald Trump dan Barron Trump pada setiap kesempatan yang saya dapatkan," ujar Tracy Fiorenza melalui email kepada kepala sekolah di sekolah Palm Beach pada 21 Mei 2023, menurut tuntutan pidana yang diajukan awal bulan ini di Florida.

Beberapa hari setelahnya, pengadilan menyatakan Fiorenza (41), kembali mengirim email kepada staf sekolah yang tidak disebutkan namanya, “Saya akan menembak kepala Barron Trump bersama ayahnya UNTUK MEMBELA DIRI!”

Pada 14 Juni 2023, Agen Dinas Rahasia Chicago mewawancarai Fiorenza, berdasarkan catatan pengadilan, ia mengakui bahwa telah menulis pesan yang berisi ancaman dari kediamannya di Illinois.

Seorang senior penegak hukum menyatakan bahwa Fiorenza memang “berada pada radar Dinas Rahasia AS selama beberapa tahun,” dan akhir-akhir ini, “sifat ancamannya meningkat menjadi lebih spesifik.”

“Keluarganya menyatakan keprihatinan kepada penegak hukum tentang potensi kekerasan yang ia alami,” ujar senior penegak hukum. “ia telah berjuang secara keras dengan kesehatan mentalnya, dan akhir-akhir ini ia berhenti meminum obat yang diresepkan.”

Pada Senin, (21/8/2023) Fiorenza datang ke pengadilan Federal Chicago, namun kemungkinan ia akan dipindahkan ke Florida dimana tempat dakwaan diajukan. Sidang penahanannya sudah dijadwalkan pada Rabu, (23/8/2023). 

Dinas Rahasia meminta agar Fiorenza ditahan di Distrik Utara Illinois, namun juru bicara Trump tidak menanggapi komentar tersebut.

Sementara itu, penangkapan tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang wanita Texas ditahan karena mengirimkan ancaman ke kantor hakim federal Tayna Chutkan yang mengawasi jalannya penuntutan pengacara khusus Jack Smith terhadap Trump di Washington, D.C.

Sumber menyatakan kepada CBS News bahwa US Marshals Service telah meningkatkan keamanan bagi sang hakim dalam beberapa minggu terakhir.

Sedangkan untuk pengacara Fiorenza tidak bisa dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya