“Keputusan-keputusan yang diambil itu berpikir tentang apa yang terjadi di masyarakat, apa yang harus dilakukan pemerintah, masukan-masukan apa, tidak hanya sekadar keputusannya A, lalu terserah dampaknya apa. Tidak seperti itu,” kata Rais Syuriyah PBNU itu.
Karenanya, Kiai Ghofur menegaskan bahwa keputusan yang diambil NU selalu memilih keputusan yang paling baik untuk masyarakat.
BACA JUGA:
“Kami akan memberikan masukan untuk kepentingan-kepentingan negara secara umum, mana yang maslahat. Berharapnya ya ini harus dijalankan,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar 3, Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
Adapun, pembahasan Munas Alim Ulama NU 2023 ini antara lain adalah kecerdasan buatan (AI), dam haji, konsep al-i’anah ‘ala al-ma’shiyah (membantu kemaksiatan), hubungan ulama dengan umara (pemerintah), RUU Perampasan Aset, sekolah lima hari, dan aturan turunan RUU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
(Nanda Aria)