“Karena tindakan konfrontatif yang ceroboh dari AS dan kekuatan musuh lainnya, perairan di Semenanjung Korea telah direduksi menjadi tempat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir,” lanjut Kim, juga mengutip penempatan permanen aset nuklir AS di perairan sekitar semenanjung Korea.
Selain meningkatkan latihan, AS, Jepang, dan Korea Selatan telah memulai bentuk kerja sama militer lainnya selama setahun terakhir, termasuk berbagi informasi, proyek pertahanan rudal bersama, dan bahkan perencanaan nuklir bersama. Pyongyang telah berulang kali menuduh ketiga sekutunya merencanakan serangan terhadap Korea Utara, meskipun Washington menegaskan tindakan militer tersebut murni bersifat defensif.
(Rahman Asmardika)