Sehari setelah kecelakaan itu, Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan mengatakan bahwa dia sudah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak tahun-tahun kekacauan di awal 1990-an.
“Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” kata Putin, seraya menggambarkannya sebagai seorang pengusaha berbakat.
Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin dan tentara bayarannya melancarkan pemberontakan terhadap komandan militer utama Putin di mana mereka mengambil kendali kota selatan Rostov dan maju menuju Moskow sebelum mundur 200 km dari ibu kota.
(Rahman Asmardika)