Awal bulan ini, Komisi Pemilihan Umum Pakistan telah mendiskualifikasi Khan dari pencalonannya selama lima tahun. Berdasarkan undang-undang Pakistan, tidak ada terpidana yang berhak memimpin partai, mencalonkan diri dalam pemilu, atau memegang jabatan publik.
Sejak penggulingannya, Khan mengatakan bahwa pemecatannya adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS), penggantinya Shehbaz Sharif, dan militer Pakistan – tuduhan yang mereka semua bantah. Sharif mengundurkan diri bulan ini setelah masa jabatan parlemen berakhir. Sementara itu, Pakistan menghadapi gejolak ekonomi dan politik yang semakin parah.
Pemungutan suara yang akan datang menjadi rumit karena adanya pengumuman dari badan pengawas pemilu bahwa pemilu harus ditunda setidaknya tiga sampai empat bulan karena perlu lebih banyak waktu untuk menyusun ulang daerah pemilihan agar sesuai dengan sensus yang diadakan baru-baru ini.
Berdasarkan konstitusi, pemungutan suara akan diadakan pada Oktober atau November. Sampai saat itu, penjabat Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar menjalankan urusan sehari-hari. Kakar mengatakan bahwa ia akan memastikan pemungutan suara diadakan secara bebas, adil dan transparan.
(Rahman Asmardika)