Penggulingannya akan mengakhiri 53 tahun kekuasaan keluarganya di Gabon.
Sementara itu, jurnalis dari kantor berita Reuters dan AFP melaporkan suara tembakan keras terdengar di ibu kota negara, Libreville, setelah siaran tersebut.
Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah terhadap pengumuman tentara tersebut.
Seperti pemilu sebelumnya di Gabon, terdapat kekhawatiran serius mengenai proses pemilu pada Sabtu (26/8/2023).
Kandidat oposisi utama Albert Ondo Ossa mengeluh bahwa banyak tempat pemungutan suara (TPS) tidak memiliki surat suara yang mencantumkan namanya, sementara koalisi yang ia wakili mengatakan bahwa nama beberapa orang yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden masih ada di surat suara.
Kelompok kampanye Reporters Without Borders mengatakan media asing dilarang menginjakkan kaki di negara tersebut untuk meliput pemilu.