NEW YORK - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyetujui pendanaan untuk pengiriman peralatan militer AS yang pertama ke Taiwan di bawah program yang biasanya diperuntukkan bagi negara-negara berdaulat
Paket tersebut – yang merupakan bagian dari program pembiayaan militer luar negeri (FMF) Departemen Luar Negeri – berjumlah USD80 juta (Rp1,2 triliun) dan akan dibayar oleh pembayar pajak AS.
“FMF akan digunakan untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan melalui kemampuan pertahanan bersama dan gabungan serta meningkatkan kesadaran domain maritim dan kemampuan keamanan maritim,” tulis departemen tersebut dalam pemberitahuannya kepada Kongres yang ditinjau oleh CNN, pada Selasa (29/8/2023).
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi transfer tersebut untuk pertama kalinya.
“Sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan kebijakan satu Tiongkok kami yang sudah lama ada, yang tidak berubah, Amerika Serikat menyediakan barang-barang dan layanan pertahanan yang diperlukan bagi Taiwan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” kata juru bicara itu kepada CNN dalam sebuah pernyataan.
“Amerika Serikat mempunyai kepentingan yang kuat terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran regional dan global,” lanjutnya.