Paus, yang menjalani operasi usus pada Juni lalu, tampak relatif sehat ketika ia berjalan melewati bagian wartawan di pesawat, bersandar pada tongkatnya dan berhenti untuk mengobrol.
Seperti biasa, Paus Fransiskus, yang selain menjadi pemimpin dari 1,3 miliar umat Katolik di dunia juga merupakan seorang kepala negara, mengirimkan ucapan selamat melalui pesan kepada para pemimpin di setiap negara yang dikunjunginya, termasuk Tiongkok, yang memiliki hubungan buruk dengan Vatikan.
Takhta Suci memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Taiwan, pulau demokratis yang diklaim Beijing sebagai miliknya. Adapun umat Katolik Tiongkok telah lama terpecah antara gereja resmi yang didukung negara dan kelompok bawah tanah yang setia kepada Paus.
Paus Fransiskus, dalam pesannya kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping, mengatakan ia mempunyai harapan baik bagi seluruh rakyat Tiongkok dan meyakinkan presiden akan doanya demi “kesejahteraan bangsa”.