Jika Aditya-L1 berhasil, India akan bergabung dengan kelompok negara terpilih yang sudah mempelajari Matahari.
Jepang adalah negara pertama yang meluncurkan misi ke Matahari pada tahun 1981 untuk mempelajari jilatan api matahari dan badan antariksa AS, NASA, dan Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengamati Matahari sejak tahun 1990-an.
Pada Februari 2020, NASA dan ESA bersama-sama meluncurkan Solar Orbiter yang mempelajari Matahari dari jarak dekat dan mengumpulkan data yang, menurut para ilmuwan, akan membantu memahami apa yang mendorong perilaku dinamisnya.
Lalu pada 2021, pesawat luar angkasa terbaru NASA, Parker Solar Probe, membuat sejarah dengan menjadi yang pertama terbang melalui corona, atmosfer terluar Matahari.
(Susi Susanti)