Kematian Seorang Pria saat Hujan Lebat di Festival Burning Man, Polisi Gelar Penyelidikan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 04 September 2023 16:47 WIB
Kematian seorang pria di Fetsival {Burn Man} membuat polisi melakukan penyelidikan (Foto: BBC)
Share :

“Di sini tidak ada pancuran air,” katanya. “Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah mencuci dengan tisu bayi di dalam tenda Anda, tapi saya mungkin akan kehabisan tisu bayi besok,” terangnya.

Selain musik, festival ini biasanya menampilkan instalasi seni interaktif raksasa - namun banyak atraksi yang harus dibatalkan.

Meskipun demikian, banyak yang berusaha memanfaatkan situasi sebaik-baiknya, menari di lumpur diiringi musik techno.

“Kami menganggapnya sebagai kesempatan untuk berkumpul dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman baru dan teman-teman lama kami di kamp,” kata Josiah Roe.

Andy Maddocks, yang juga hadir di festival tersebut, mengatakan kepada BBC bahwa penyelenggara berencana untuk melanjutkan pembakaran patung kayu tersebut pada Minggu (3/9/2023) malam jika cuaca memungkinkan.

Burning Man didirikan pada Juni 1986 dan pertama kali diadakan di Gurun Black Rock Nevada pada 1990.

Tiket bisa sangat sulit didapat dan pengunjung festival terkadang melakukan wawancara untuk masuk ke kamp populer dan harus membuktikan komitmen mereka terhadap cita-citanya.

Beberapa kelompok menghabiskan sepanjang tahun untuk merencanakan perkemahan, karya seni, dan tema mereka.

Namun tahun ini ada kekhawatiran mengenai cuaca dan tiket berpindah tangan di pasar sekunder dengan harga di bawah harga pasar.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya