NEVADA - Investigasi telah diluncurkan atas kematian seorang pria saat hujan lebat di festival Burning Man di negara bagian Nevada, Amerika Serikat (AS).
Ribuan orang masih terdampar di acara tersebut setelah cuaca buruk mengubah tanah menjadi lumpur yang dalam dan licin.
Masyarakat yang bersuka ria telah diberitahu untuk berlindung dan menghemat makanan mereka. Sedangkan jalan masuk dan keluar dari acara tersebut ditutup karena kendaraan hampir tidak dapat bergerak.
Burning Man diadakan di Gurun Batu Hitam yang biasanya kering dan berdebu.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (2/8/2023), Kantor Sheriff Pershing County mengatakan pihaknya “saat ini sedang menyelidiki kematian yang terjadi selama peristiwa hujan ini” namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai keadaannya. Keluarga orang tersebut telah diberitahu, tambah pernyataan itu.
Hujan badai yang tidak biasa terjadi menjelang akhir festival sembilan hari tersebut, ketika kerumunan terbesar datang untuk menyaksikan grand final – pembakaran patung kayu raksasa.
Menurut BBC Weather, hujan terburuk kini telah berlalu, namun masih ada risiko hujan lebat dan badai petir lagi.
Diperlukan waktu beberapa hari sebelum tanah cukup kering sehingga orang-orang dapat meninggalkan tempat tersebut dan karena alasan ini, mereka diminta untuk menghemat makanan, air, dan bahan bakar.