MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyebut api di wilayahnya telah padam. Api yang muncul berada di kawasan Perhutani tepatnya di Gunung Penanjakan, wilayah Kabupaten Pasuruan.
"Kebakaran di Penanjakan bukan di kawasan TNBTS, masuk kawasan Perhutani," ucap Kepala Bagian Tata Usaha BB-TN BTS, Septi Eka Wardhani, dikonfirmasi pada Senin pagi (4/9/2023).
BACA JUGA:
Septi menambahkan, bila titik api yang sempat berkobar di wilayah TNBTS telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan, dari petugas BB-TNBTS, kepolisian, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, dan masyarakat sekitar gunung. Saat ini tim bergerak ke area Penanjakan yang muncul titik api.
"Sampai pagi ini tidak ada titik api di kawasan BTS (Bromo Tengger Semeru)," kata dia.
Hal itulah yang membuat pengelola kawasan TNBTS tidak mengajukan permohonan pemadaman api melalui jalur udara dengan metode water bombing menggunakan helikopter. Sebab, sebelum mengajukan permohonan pemadaman api melalui udara pengelola juga harus menetapkan status tanggap darurat.
BACA JUGA:
Hal itulah yang disebut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur belum dikeluarkan dari pengelola maupun pemangku kepentingan di sana.
"Sementara ini belum ada permohonan baik dari TNBTS maupun KLHK untuk mensupport ke kami, water bombing. Jadi kita belum bisa arahkan water bombing," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur Satriyo Nurseno, dikonfirmasi terpisah.
Meski demikian, pihaknya mengklaim telah menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak pengelola TNBTS. Apalagi kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru, merupakan objek wisata andalan di Jawa Timur dan Indonesia.
"Insya Allah kita sedang berupaya untuk koordinasi dengan teman-teman yang ada di TNBTS Lumajang Semeru," pungkasnya.
Sebelumnya kebakaran lahan juga muncul pada 18 Agustus 2023 di kawasan Gunung Semeru yang berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Titik api terpantau pertama kali di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pemangku Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.
Proses pemadaman api pun dilakukan sejak Jumat dengan mengerahkan tim gabungan dari petugas Balai Besar TNBTS selaku pengelola kawasan, TNI Polri, BPBD, masyarakat setempat. Hasilnya pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu titik api di kawasan Gunung Semeru berhasil dipadamkan.
Tetapi api kembali muncul pada hari Selasa tanggal 29 Agustus 2023 sekitar pukul 23.30 WIB, terdapat titik api di Bantengan, yang ada di sekitar perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani.
Api terus menjalar ke beberapa savana di Bukit Teletubbies, Blok Jemplang, hingga kawasan B29, di wilayah Lumajang.
Imbas kebakaran ini, BB-TNBTS sempat menutup bergantian akses masuk ke Gunung Bromo melalui Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang. Kini akibat kebakaran di Penanjakan, akses masuk dari Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, juga turut ditutup.
Namun, dua akses masuk yang sebelumnya ditutup yakni lewat Malang dan Lumajang, kembali dibuka. Keputusan itu diambil sejak Minggu malam (3/9/2023) pukul 18.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
BACA JUGA:
BB-TNBTS telah mengeluarkan imbauan kepada para wisatawan agar turut serta mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, mengingat kondisi kawasan taman nasional tersebut sangat kering.
Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
BACA JUGA:
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 4,85 miliar.
(Nanda Aria)