Erdogan: Seluruh Dunia Saksikan Pembicaran antara Rusia dan Turki, Tunggu Hasil Perundingan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 05 September 2023 18:30 WIB
Presiden Turki bertemu dengan Presiden Rusia membahas banyak hal (Foto: Reuters)
Share :

TURKIPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dunia sedang menunggu hasil perundingan tingkat tinggi antara Moskow dan Ankara. Hal ini diungkapkan Erdogan saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat berbicara kepada Putin sebelum perundingan di kota wisata Sochi, Rusia, Erdogan mengatakan dimasukkannya kesepakatan gandum Laut Hitam sebagai bagian dari agenda berarti ada perhatian global yang kuat terhadap pertemuan tersebut.

“Mereka menunggu hasilnya. Saya yakin pernyataan yang akan disampaikan pada konferensi pers mengenai hasil diskusi kita akan menjadi langkah maju bagi dunia, khususnya negara-negara berkembang di Afrika,” terangnya, dikutip RT.

Putin menekankan dalam pidato sambutannya bahwa hubungan Rusia-Turki kuat dan terus membaik. Dia juga menguraikan rencana kerja sama di masa depan, termasuk pembangunan pusat di Türkiye untuk mengekspor kembali gas alam Rusia, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia untuk Türkiye.

“Tahun depan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, kami akan meluncurkan blok reaktor pertama. Ada kemungkinan varian menarik untuk melanjutkan kerja sama kami di sini,” kata Putin.

Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam adalah pengaturan yang dimediasi oleh Turki yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijiannya di bawah jaminan keamanan yang diberikan oleh Rusia.

Namun, Moskow menarik diri dari perjanjian tersebut pada bulan Juli, satu tahun setelah perjanjian tersebut pertama kali ditandatangani. Rusia menuduh PBB, yang juga membantu memediasi skema tersebut, gagal memenuhi janjinya untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk Rusia. Moskow berpendapat bahwa pengiriman Rusia menghadapi masalah akibat sanksi ekonomi Barat, meskipun ada klaim dari AS dan sekutunya bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.

Moskow menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan swasta enggan melayani kapal-kapal Rusia, karena takut akan pembalasan AS, sementara eksportir Rusia mengalami masalah pembayaran setelah terputus dari sistem perbankan internasional SWIFT.

Diskusi mengenai kemungkinan cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan gandum adalah salah satu tujuan utama Erdogan selama kunjungannya ke Rusia, menurut media Turki. Moskow telah menyatakan bersedia mengizinkan ekspor Ukraina segera setelah Rusia memenuhi janjinya tahun lalu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa putaran awal perundingan Rusia-Turki, yang melibatkan para pejabat senior dan berlangsung sekitar 90 menit, berjalan konstruktif. Dia menambahkan bahwa diperkirakan tidak ada perjanjian yang akan ditandatangani setelah pembicaraan tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya