Sebagaimana diketahui, angka putus sekolah di wilayah Bogor terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Dapodik Pusat Data Informasi (Pusdatin) 2022, tercatat ada 1.706 anak yang bersekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di kabupaten itu berhenti sekolah.
Tingginya angka siswa putus sekolah tersebut terjadi sejak Pandemi Covid-19. Di mana pada saat itu, khusus siswa yang berada di wilayah pelosok, banyak terkendala akses metode belajar menggunakan handphone, susahnya sinyal, dan turunnya pendapatan ekonomi keluarga.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi banyaknya siswa putus sekolah bisa jadi karena sistem zonasi -- yang dalam beberapa kasus -- tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para siswa yang tinggal di dekat sekolah negeri.
Sehingga, banyak para siswa itu memilih putus sekolah untuk membantu orang tuanya menopang ekonomi keluarga daripada harus belajar di sekolah swasta yang biayanya sangat mahal.
(Khafid Mardiyansyah)