Podcast Aksi Nyata: Partai Perindo Minta Pemerintah Daerah Perbanyak Sekolah Negeri

Dimas Choirul, Jurnalis
Rabu 06 September 2023 18:44 WIB
Share :

JAKARTA - Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 6 Partai Perindo Edi Umar Dani menyampaikan bahwa, belum meratanya penyerapan pendidikan di Kapubaten Bogor lantaran jarak sekolah negeri yang terlalu jauh dari rumah siswa di pelosok. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyaknya angka anak putus sekolah di Kabupaten tersebut.

"Jauhnya jarak sekolah yang dituju atau mungkin yang dituju engga tercapai, akhirnya kurangnya minat (siswa) untuk melanjutkan sekolahnya," kata Edi dalam diskusi Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia bertajuk 'Miris! Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bogor Meningkat' yang digelar secara daring, Senin (4/9/2023).

Karena itu, Edi mengatakan bahwa solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kepada anak-anak, atau dengan memfasilitasi program kesetaraan paket A, B, dan C bagi anak-anak yang putus sekolah.

"Kami mencoba menjembatani Insya Allah kalau memang kita berkolaborasi dengan Pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan (memperbanyak) sekolah-sekolah negeri khususnya di tingkat kecamatan sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat yang ada di pelosok-pelosok untuk masuk sekolah," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, angka putus sekolah di wilayah Bogor terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Dapodik Pusat Data Informasi (Pusdatin) 2022, tercatat ada 1.706 anak yang bersekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di kabupaten itu berhenti sekolah.

Tingginya angka siswa putus sekolah tersebut terjadi sejak Pandemi Covid-19. Di mana pada saat itu, khusus siswa yang berada di wilayah pelosok, banyak terkendala akses metode belajar menggunakan handphone, susahnya sinyal, dan turunnya pendapatan ekonomi keluarga.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi banyaknya siswa putus sekolah bisa jadi karena sistem zonasi -- yang dalam beberapa kasus -- tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para siswa yang tinggal di dekat sekolah negeri.

Sehingga, banyak para siswa itu memilih putus sekolah untuk membantu orang tuanya menopang ekonomi keluarga daripada harus belajar di sekolah swasta yang biayanya sangat mahal.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya