Banyak organisasi proIsrael menilai bahwa menuduh Israel melakukan apartheid adalah bentuk antisemitisme. Pasalnya, tuduhan itu hanya untuk menyerang negara Yahudi dan tidak ke banyak pemerintah di dunia yang melakukan pelanggaran HAM.
Dan Diker adalah presiden Jerusalem Center for Public Affairs, organisasi penelitian yang proIsrael.
Ia mengatakan melalui Zoom, “Antisemitisme apartheid telah menjadi hinaan terhadap negara Israel. Orang-orang melempar nomenklatur ini yang pada dasarnya merupakan penghapusan terhadap negara Yahudi dan menggantinya dengan penghapusan orang-orang Yahudi.”
Hampir 30 tahun perjanjian Oslo, perdamaian Israel dan Palestina yang menciptakan kerangka solusi dua negara, perjanjian permanen masih belum bisa dicapai. Para pengamat menilai, praktik penerapan undang-undang terpisah bagi kedua bangsa di wilayah yang sama akan terus memicu tuduhan apartheid.
(Rahman Asmardika)