Serangan Rudal Rusia Tewaskan 2 Pekerja Sukarelawan Bantuan Asing, Mobil Terbalik dan Terbakar

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 11 September 2023 15:06 WIB
Serangan rudal Rusia tewaskan 2 sukarelawan bantuan asing (Foto: Handout/BBC)
Share :

RUSIA – Dua sukarelawan bantuan asing tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia di Ukraina timur.

Emma Igual, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Road to Relief asal Spanyol, dan Anthony Ihnat, seorang rekan Kanada, meninggal pada Sabtu (9/9/2023) ketika kendaraan mereka melaju menuju Bakhmut.

LSM tersebut mengatakan bahwa sukarelawan Jerman Ruben Mawick dan Johan Mathias Thyr, seorang Swedia, terluka parah akibat pecahan peluru.

Kelompok tersebut mengatakan kendaraan tersebut mengalami "hantaman langsung", terbalik dan terbakar usai terkena serangan rudal Rusia.

Para pekerja bantuan telah berangkat dari Slovyansk dan menuju ke daerah Bakhmut untuk menilai kebutuhan warga sipil yang terjebak dalam baku tembak di kota Ivanivske.

Madrid mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Spanyol tewas dalam serangan itu.

Road to Relief didaftarkan di Ukraina tahun lalu untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari garis depan.

Tim diketahui sedang bersiap untuk menilai kebutuhan Ivanivske ketika mereka diserang oleh pasukan Rusia.

“Pekerjaan mereka menghasilkan banyak evakuasi dan pengiriman bantuan penting selama 18 bulan kami beroperasi,” katanya.

Ihnat digambarkan dalam penghormatan online oleh sesama LSM Action Beyond Words sebagai "pria yang sangat lembut dan baik hati yang akan menerangi ruangan mana pun".

“Kami mengenang seorang pahlawan cantik bagi Ukraina,” lanjutnya.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyalahkan "teroris Rusia" atas serangan tersebut dan mengatakan bahwa Road to Relief "sepenuhnya terfokus pada proyek sipil".

“Kematian tersebut adalah kehilangan yang menyakitkan dan tidak dapat diperbaiki. Emma dan Anthony akan selamanya ada di hati kami,” terangnya.

Ukraina Timur menjadi semakin berbahaya bagi para pekerja bantuan, baik Ukraina maupun internasional.

Dalam laporan terbarunya, yang diterbitkan pekan lalu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ada 100 “insiden keamanan” yang mempengaruhi kerja bantuan tahun ini.

“Serangan yang berdampak pada titik distribusi terus meningkat sepanjang tahun, sehingga memaksa penghentian sementara bantuan pada banyak kesempatan,” katanya.

“Pada 2023, setidaknya enam pekerja bantuan tewas dan 16 lainnya terluka saat menjalankan tugas di Ukraina, dibandingkan dengan empat orang yang terbunuh sepanjang 2022,” lanjutnya.

Pada Januari lalu, warga negara Inggris Chris Parry dan Andrew Bagshaw terbunuh ketika mereka mencoba mengevakuasi warga sipil di Soledar, utara Bakhmut, ketika kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mendekat.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya