Di momen menjelang perkawinan itu, bahkan konon terjadi percakapan antara Tumenggung Pati dengan penguasa wilayah Banten. Sang Tumenggung meminta rekomendasi 100 gadis yang akan dibawa dan dipilih. Nantinya konon hanya dua gadis saja yang akan dipilih dari 100 gadis Banten yang diminta.
Sayang prosesi itu ditolak oleh Banten, mereka konon meminta gadis-gadis Banten untuk menolaknya. Sebab Sultan Banten ingin memilihnya sendiri siapa warganya yang akan dinikahkan dengan putra pejabat Kerajaan Mataram. Konon hal inilah yang tak disukai Mataram sehingga memunculkan perang dingin, yang berujung pada putusnya hubungan kedua kesultanan Islam saat itu.
(Qur'anul Hidayat)