MAROKO - Tekanan dan kemarahan meningkat pada pemerintah Maroko untuk menerima bantuan yang ditawarkan oleh beberapa negara usai gempa dahsyat melanda.
Amerika Serikat (AS), Tunisia, Turki, Taiwan dan Perancis – bekas negara kolonial Maroko – adalah beberapa negara yang telah menawarkan dukungan.
Negara tetangganya, Aljazair, yang memiliki sejarah panjang hubungan buruk dengan Maroko, telah menawarkan pekerja penyelamat khusus, personel medis, dan anjing pelacak, serta tempat tidur, tenda, dan selimut.
Namun pemerintah Maroko mengatakan mereka tidak ingin mengambil risiko situasi kacau ketika puluhan negara dan organisasi bantuan datang untuk membantu.
“Kurangnya koordinasi dalam kasus seperti ini akan menjadi kontraproduktif,” kata pihak berwenang, dikutip BBC.
Dr Clare McCaughey, seorang dokter umum yang tinggal di Marrakesh, mengatakan kepada BBC bahwa klinik swasta seperti miliknya tidak akan ragu untuk "memberikan perawatan kepada korban gempa secara gratis".
“Warga Maroko melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan warga Maroko,” katanya, seraya menambahkan bahwa “luar biasa” melihat banyaknya dukungan dari masyarakat.