Sejarah Meletusnya Gunung Ile Lewotolok di NTT

Diana Aslamiyyah, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 06:17 WIB
Gunung Ile Lewotolok (Dok PVMBG)
Share :

JAKARTA - Gunung Ile Lewotolok merupakan gunung berapi yang terletak di wilayah kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gunung berapi dengan status aktif ini juga kerap disebut dengan Ile Ape serta memiliki ketinggian 1.445 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Ile Lewotolok memiliki kawah besar menyerupai kaldera yang berbentuk bulan sabit pada puncaknya.

Sejak awal 2023, gunung Ile Lewotolok telah berulang kali mengalami erupsi. Tetapi rupanya gunung berapi ini juga kerap mengalami erupsi pada tahun-tahun sebelumnya.

Berikut ini informasi mengenai sejarah letusan gunung Ile Lewotolok yang sudah Okezone rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/9/2023) :

Gunung Ile Lewotolok tercatat telah mengalami letusan sejak tahun 1660 kemudian tahun 1819, dan tahun 1849.

Kemudian pada tanggal 5 dan 6 Oktober 1852 kembali terjadi letusan gunung Ile Lewotolok. Kala itu letusannya merusak daerah sekitarnya serta memunculkan kawah batu dan komplek solfatara di sisi timur-tenggara.

Setelahnya gunung berapi ini juga mengalami letusan pada tahun 1864, 1889, dan letusan kecil pada tahun 1920. Berselang 19 tahun kemudian, gunung Ile Lewotolok mengalami kenaikan aktivitas pada tahun 1939 dan 1951.

Gunung Ile Lewotolok sempat berhenti meletus selama 92 tahun sebelum akhirnya kembali meletus pada tahun 2012. Pada saat itu terjadi masa krisis gempa dan peningkatan dari normal ke waspada hingga siaga dalam waktu kurang dari satu bulan. Tetapi kemudian PVMBG kembali menurunkan status siaga ke waspada hingga turun lagi menjadi normal pada Oktober 2013.

Selanjutnya status gunung Ile Lewotolok kembali meningkat dari normal ke waspada pada Oktober 2017 silam. Aktivitas kegempaan yang memporak-porandakan puluhan rumah warga dan fasilitas umum lainnya pada 10 dan 11 Oktober 2017. Terjadi guncangan gempa yang mencapai 4,9 skala richter magnitude. Pemerintah setempat kemudian mengevakuasi warga di sejumlah desa terdampak.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya