Putra Gembong Narkoba El Chapo Diekstradisi ke AS Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 16 September 2023 20:05 WIB
Putra gembong narkoba El Chapo diekstradisi ke AS (Foto: Departemen Luar Negeri AS)
Share :

MEKSIKOJaksa Agung Amerika Serikat (AS) mengatakan putra raja narkoba terkenal Joaquín "El Chapo" Guzmán telah diekstradisi ke AS atas tuduhan perdagangan narkoba.

Ovidio Guzmán diduga memimpin, bersama saudaranya, kartel narkoba Sinaloa yang didirikan ayahnya.

Ovidio juga dituduh memerintahkan pembunuhan seorang penyanyi yang menolak tampil di pernikahannya.

Dia ditangkap pada Januari lalu di negara bagian Sinaloa, Meksiko utara dan telah ditahan sejak saat itu.

“Tindakan ini merupakan langkah terbaru dalam upaya Departemen Kehakiman untuk menyerang setiap aspek operasi kartel,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland dalam pernyataan terkait ekstradisi tersebut, dikutip BBC.

“Perjuangan melawan kartel melibatkan keberanian luar biasa dari penegak hukum Amerika Serikat dan penegak hukum Meksiko serta anggota militer, yang banyak di antaranya telah mengorbankan nyawa mereka demi menegakkan keadilan,” lanjutnya.

Garland juga berterima kasih kepada pemerintah Meksiko atas bantuannya dalam membawa Ovidio ke AS.

Belum ada reaksi langsung terhadap ekstradisi yang dilakukan pihak berwenang Meksiko.

Hal ini terjadi beberapa hari setelah istri ayah pria berusia 33 tahun itu, Emma Coronel, dibebaskan dari penjara di AS setelah dijatuhi hukuman pada November 2021 atas tuduhan perdagangan narkoba.

Suaminya menjalani hukuman seumur hidup di penjara supermax di Colorado karena memimpin kartel Sinaloa.

Ovidio Guzmán adalah satu dari empat bersaudara yang dimiliki El Chapo selama hubungannya dengan Griselda López pada 1980-an dan 90-an. Yang tertua di antara mereka, Edgar, tewas dalam baku tembak kartel pada 2008.

El Chapo juga memiliki anak lain dari pernikahan sebelumnya dan dari hubungan selanjutnya dengan Coronel.

Guzmán, juga dikenal sebagai "El Ratón" (Si Tikus), ditangkap di luar kota Culiacán setelah operasi pengawasan selama enam bulan.

Dua puluh sembilan orang tewas dalam baku tembak yang terjadi dan anggota kartelnya membakar bus dan mobil untuk memblokir akses jalan guna mencegah bala bantuan polisi mencapai kota.

Ovidio diterbangkan ke Mexico City dengan helikopter karena khawatir jika ia diangkut melalui jalan darat, pembunuh bayarannya akan mencoba menyerang konvoi tersebut.

Pada Juni 2020, pasukan keamanan menahannya sebentar tetapi diperintahkan oleh Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador untuk melepaskannya "agar tidak membahayakan penduduk" ketika orang-orang bersenjata di Sinaloa membakar bus dan terlibat dalam baku tembak dengan polisi dan tentara.

Dia telah bersembunyi selama 18 bulan berikutnya sebelum ditangkap kembali pada Januari 2023.

Kartel Sinaloa adalah organisasi kriminal transnasional yang diperkirakan oleh aparat penegak hukum AS telah menyelundupkan lebih dari 1.000 ton kokain, ganja, metamfetamin, dan heroin ke AS.

Para pembunuh bayaran kartel menculik, menyiksa dan membunuh anggota geng saingannya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Para anggotanya juga menyuap petugas polisi dan politisi tingkat tinggi di Meksiko dan Amerika Tengah untuk menutup mata terhadap pengiriman narkoba atau bahkan memberi tahu kartel tentang penggerebekan yang akan datang.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya