Putin melanjutkan dengan pandangannya mengenai jatuhnya Uni Soviet pada masa lalu sebagai disintegrasi sejarah Rusia. “Itu merupakan disintegrasi sejarah Rusia dengan nama Uni Soviet. Kami berubah menjadi negara yang sama sekali berbeda," jelas Putin.
Menurutnya, perubahan tersebut sekaligus mengikis sistem yang sudah dibangun sejak 1.000 tahun yang lalu, bahkan sebagian besar telah hilang. Hancurnya Uni Soviet juga dianggapnya sebagai tragedi geopolitik terbesar abad ke-20.
Pada kesempatan tersebut, Putin juga turut memberikan komentar terhadap invasi Rusia ke Ukraina, di mana negara tersebut merupakan satu dari total 15 negara pecahan Uni Soviet.
Putin pun beranggapan bahwa Ukraina adalah bagian dari sejarah dan budaya Rusia. Hal inilah yang menjadi dasar terhadap tindakan Rusia pada 2014 yang memutuskan untuk mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina.
Demikian informasi mengenai kisah Presiden Vladimir Putin pernah jadi sopir taksi.
(Hafid Fuad)