WASHINGTON - Gelombang pertama tank tempur utama M1 Abrams buatan Amerika “akan segera memasuki Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin kepada wartawan pada Selasa, (19/9/2023). Seorang pejabat militer yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa pengiriman akan dimulai dalam beberapa hari.
“Saya … dengan senang hati mengumumkan bahwa tank M1 Abrams yang sebelumnya menjadi komitmen Amerika Serikat akan segera memasuki Ukraina,” kata Austin pada pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Jerman, sebagaimana dilansir RT.
Panel yang beranggotakan hampir 50 negara ini telah bertemu sebanyak 15 kali sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai pada Februari lalu, dan setiap pertemuan diikuti dengan janji bantuan militer baru dari Amerika dan sekutunya.
Mengutip seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, kantor berita AFP melaporkan bahwa tank Abrams pertama akan tiba di Ukraina dalam beberapa hari mendatang, dan prosesnya akan selesai dalam beberapa minggu.
Tank-tank tersebut akan dilengkapi dengan amunisi depleted uranium, sebuah amunisi yang penggunaannya telah dikutuk oleh PBB.
Kyiv telah meminta tank-tank andalan Amerika ini sejak tahun lalu, namun Washington ragu-ragu untuk menyerahkannya. Pada Januari lalu, para pejabat Pentagon mengatakan kepada Washington Post bahwa tank Abrams menghabiskan terlalu banyak bahan bakar dan terlalu tidak dapat diandalkan oleh militer Ukraina untuk menggunakannya secara efektif.
Setelah mengklaim bahwa akan memakan waktu lebih dari satu tahun untuk melengkapi Kyiv dengan varian tank M1A2 terbaru, juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan pada Maret bahwa model M1A1 lama akan diperbaiki di Jerman dan dikirim ke Ukraina sebelum akhir 2023. dalam beberapa minggu terakhir menyarankan bahwa 31 model M1A1 akan dikirimkan pada musim gugur.