Proses Hukum Wisatawan Penyebab Kebakaran Gunung Bromo Berlanjut, Pengelola Serahkan ke Polisi

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 21 September 2023 21:08 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

 

MALANG - Pengelola wisata Gunung Bromo menyerahkan sepenuhnya kebijakan hukum terhadap lima wisatawan penyulut flare penyebab kebakaran. Sejauh ini lima wisatawan ini masih berstatus saksi dan menjalani wajib lapor di Mapolres Probolinggo.

"Untuk proses hukum kita percayakan ke temen-temen polres Probolinggo. Kami dukung untuk data informasi, beberapa temen juga sudah diambil keterangan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) Hendro Widjanarko, ditemui di Blok Watangan, Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kamis (21/9/2023).

Pihaknya juga telah dimintai keterangan terkait saksi ahli dalam dampak kerusakan lingkungan di kawasan taman nasional. Ia pun menyebut, telah melakukan pengelolaan secara maksimal dan optimal, untuk mitigasi kebakaran.

"(Kelalaian yang dilakukan petugas) hak mereka mau menuntut, yang jelas kita kami TNBTS bersama pelaku jasa wisata kemudian masyarakat, MPA. Sudah melakukan pengelolaan secara optimal. Kira-kira kita melakukan patroli sejak Juli setiap hari kemudian," jelasnya.

"Saya ingin kemukakan bersama masyarakat, pelaku jasa wisata sudah melakukan pengelolaan secara optimal termasuk untuk mitigasi kebakaran," imbuhnya.

Maka ia menegaskan tuduhan pengacara rombongan calon pengantin penyulut flare bahwa pelayanan petugas kurang layak tak berdasar. Terlebih sejak Juli 2023 sebelumnya pihaknya dibantu para Masyarakat Peduli Api (MPA) telah bahu membahu berpatroli mendirikan pos pengamanan (Pospam).

"(Patroli) intensif kita lakukan sejak awal musim kemarau. Jadi, beberapa memang kebakaran bisa kita padamkan cepat, tapi memang ada terkait topografi, khususnya ke puncak ini yang tidak mudah untuk kita padamkan. Saya bilang kita sudah melakukan pengelolaan secara optimal, mitigasi sudah kita lakukan bersama teman-teman MPA, kita ajak patroli, pospam. Ini yang sudah kita laksanakan," pungkasnya.

Sebagai informasi, akses wisata ke Gunung Bromo kembali dibuka pada Selasa pagi (19/9/2023) usai dua pekan ditutup akibat kebakaran yang terjadi akibat flare yang dinyalakan oleh salah satu rombongan wisatawan yang melakukan prewedding. Pembukaan wisata ini setelah tim gabungan melakukan evaluasi dan penyisiran di beberapa titik yang sempat terbakar.

 BACA JUGA:

Pembukaan wisata di Gunung Bromo diberlakukan sejak Selasa dini hari (19/9/2023) pukul 00.01 WIB. Pembukaan wisata ini meliputi empat pintu masuk baik di pintu masuk Coban Trisula, Kabupaten Malang, Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, dan melalui Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

 BACA JUGA:

Tercatat selama tiga hari kembali dibuka pasca kebakaran atau sejak 19 September 2023 hingga hari ini Kamis (21/9/2023), total ada sebanyak 760 wisatawan yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jumlah itu terdiri dari 576 wisatawan domestik dan 185 wisatawan mancanegara (wisman).

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 4,85 miliar.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya