Namun, disisi DPR, Zelensky dihadapkan dengan respon yang kurang hangat. Sebelum kunjungannya, Zelensky mengajukan permintaan untuk memberikan pidato bersama-sama di hadapan Kongres, mirip dengan kunjungannya pada Desember tahun sebelumnya. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Kevin McCarthy.
Kevin McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa ia menolak permintaan Zelensky, untuk mengadakan Sesi Bersama di Kongres, dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki waktu untuk melakukannya. McCarthy juga menekankan bahwa Zelensky sudah pernah berpidato di depan Kongres pada bulan Desember ketika Nancy Pelosi masih menjabat sebagai Pembicara.
Pada Kamis (21/9/2023) pagi, Zelensky bertemu dengan beberapa anggota kunci DPR, termasuk Hakeem Jeffries, Pemimpin Minoritas DPR, serta ketua komite dan anggota peringkat di Capitol. McCarthy, pada khususnya, tidak tampak hadir untuk menyambut kedatangan para pemimpin Ukraina. Hakeem Jeffries menjemput Zelensky di pintu masuk Capitol dan membawanya ke lokasi pertemuan.
Setelah perjumpaan tersebut, McCarthy tidak memberikan komitmen mengenai paket bantuan senilai USD24 miliar untuk Ukraina. Dia mengatakan Zelensky telah menjawab banyak pertanyaan dari anggota parlemen tentang perkembangan perang tersebut.
Michael McCaul, seorang anggota Partai Republik dari Texas, menyampaikan bahwa Zelensky mengklaim bahwa dia telah "memenangkan" perang kepada para anggota parlemen. Zelensky juga menekankan pentingnya perlindungan udara dan artileri jarak jauh untuk pasukannya.
Setelah pertemuan dengan para senator, Zelensky mengatakan bahwa berbicara dengan anggota parlemen yang memiliki kekhawatiran sangat "penting" dan menyoroti hubungan yang "kuat" antara kedua negara.