Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan bahwa Tiongkok menjual drone yang diprogram untuk menentukan sendiri siapa yang hidup atau mati.
“Saat kita berbicara, pemerintah Tiongkok telah mengekspor beberapa drone udara militer tercanggihnya ke Timur Tengah sebagai persiapan untuk mengekspor UAV siluman generasi berikutnya ketika sudah online,” terangnya saat konferensi tentang AI.
“Selain itu, produsen senjata Tiongkok menjual drone yang diiklankan mampu memiliki otonomi penuh termasuk kemampuan untuk melakukan serangan yang mematikan dan ditargetkan,” lanjutnya.
Dr Malcolm Davis, analis Australian Strategic Policy Institute mengatakan bahwa tidak aneh jika tidak ada perdebatan mengenai penjualan di Tiongkok.
“Ini bukanlah kejutan. “Musuh otoriter tidak perlu melakukan perdebatan dalam negeri mengenai senjata otonom yang mematikan seperti yang dilakukan negara-negara demokrasi liberal di Barat, karena mereka tidak bertanggung jawab kepada rakyatnya,” terangnya.
“Tidak ada gerakan 'larangan robot pembunuh' di Tiongkok atau Rusia. Rezim-rezim tersebut hanya mengembangkan dan mengerahkan senjata – dan dalam hal ini – mengekspornya ke rezim serupa di Timur Tengah,” tambahnya.
(Susi Susanti)