Dapat Undangan dari Raja Charles III, Presiden Korsel Akan Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Inggris

SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada November mendatang setelah menerima undangan dari Raja Charles III.

Raja dan Ratu Camilla akan menjamu Presiden dan istrinya Kim Keon Hee di Istana Buckingham.

Ini akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua pada masa pemerintahan Raja, setelah kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada tahun lalu.

Raja dan Ratu baru saja kembali dari kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Prancis.

Rincian kunjungan kenegaraannya di Inggris belum diumumkan, namun perjalanan tersebut kemungkinan besar akan dilakukan setelah konvensi dengan upacara penyambutan dan prosesi pengangkutan ke Istana Buckingham, diikuti dengan jamuan kenegaraan pada malam pertama.

Sekitar 150 tamu biasanya diundang ke acara formal di ballroom. Sebelum makan malam disajikan, Raja berpidato dan mengusulkan bersulang kepada kepala negara yang berkunjung, yang menjawab dan sebagai imbalannya mengusulkan bersulang kepada raja.

Raja dan presiden Korea Selatan sebelumnya bertemu pada resepsi para kepala negara dan tamu resmi luar negeri di istana pada malam pemakaman Elizabeth II.

Namun Yoon dikritik oleh seluruh spektrum politik Korea Selatan karena tidak mengunjungi peti mati mendiang ratu yang tergeletak di negara tersebut - yang menurutnya disebabkan oleh lalu lintas yang padat.

Sebelumnya, Yoon, 62 tahun, mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada April lalu ketika dia menyanyikan bait ‘American Pie’ karya Don McLean – salah satu lagu favoritnya – pada jamuan makan malam di Gedung Putih atas permintaan Presiden Joe Biden.

Dia menerima tepuk tangan meriah dari penonton sebelum Presiden AS menghadiahkannya sebuah gitar yang ditandatangani oleh McLean.

Perjalanan ini juga menjadi saksi jika Yoon mendapatkan kesepakatan penting dengan AS untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara.

Seperti diketahui, Raja menyampaikan belasungkawanya kepada rakyat Korea Selatan setelah kerumunan massa Halloween Itaewon pada 2022, ketika lebih dari 150 orang terbunuh di distrik pesta Seoul.

Sebagai Pangeran Wales, Raja Charles adalah tamu penting pada jamuan kenegaraan yang diselenggarakan oleh mendiang ratu pemimpin Korea Selatan saat itu Roh Moo-hyun pada 2004.

Raja juga mengunjungi Korea Selatan pada November 1992 bersama istrinya, Diana, Putri Wales.

Raja, presiden, atau perdana menteri asing diundang untuk mengunjungi Inggris oleh Raja atas saran pemerintah Inggris.

Kunjungan kenegaraan bukan sekedar urusan seremonial - namun juga merupakan alat diplomasi yang digunakan pemerintah untuk memajukan apa yang mereka anggap sebagai kepentingan nasional Inggris.

Pengunjung ke Inggris biasanya bertemu dengan perdana menteri Inggris, menteri pemerintah, dan pemimpin partai politik utama.

Mereka mungkin menghadiri jamuan makan lain yang diselenggarakan oleh Wali Kota dan Perusahaan Kota London, di mana mereka akan bertemu dengan para pemimpin perdagangan dan industri.

(Susi Susanti)