Bareskrim Usut Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara, Siapkan Tim Asistensi

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 14:58 WIB
Ilustrasi/Foto: Okezone
Share :

 

JAKARTA - Bareskrim Polri menerjunkan tim asistensi untuk kepentingan pengusutan kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang, yang merupakan pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Irjen Daniel Aditya Jaya.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan, mereka yang tergabung dalam tim asistensi itu terdiri dari penyidik Bareskrim, tim Laboratorium Forensik, hingga Inafis.

 BACA JUGA:

Melalui pengerahan tim asistensi tersebut, kata Sandi, diharapkan proses penyelidikan dapat dilaksanakan secara Scientific Crime Investigation (SCI) dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Dalam rangka mengungkap secara detail peristiwa yang terjadi yang kita mengedepankan SCI sehingga pembuktian dilakukan ilmiah dan bisa menjadikan gambaran secara utuh peristiwa yang terjadi," kata Sandi di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

 BACA JUGA:

Lebih lanjut, Sandi mengatakan tim asistensi dari Bareskrim Polri itu juga sudah melakukan olah TKP tambahan bersama Polda Kaltara, pada Selasa, 26 September 2023 kemarin.

"Tim sudah bekerja dengan mendatangi serta melakukan olah TKP bersama dengan tim dari Polda. Serta melaksanakan hal-hal terkait dengan penyelidikan untuk bisa membuat jelas informasi," ujar Sandi.

Sebelumnya, Setyo ditemukan tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, sekitar pukul 13.10 WITA. Ia diduga baru pulang salat Jumat lalu membersihkan senjata api miliknya di dalam kamar.

Saat ditemukan, jenazah Setyo bersimbah darah. Di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837. Senjata tersebut milik Setyo yang merupakan inventaris dinas.

Hasil olah TKP sementara diyakini korban saat itu seorang diri di dalam kamarnya.

 BACA JUGA:

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi, Setyo meninggal akibat pendarahan parah. Pendarahan itu disebabkan oleh tembakan pada dada kiri yang menembus hingga jantung dan parunya.

"Sebab meninggal adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan hebat," kata Stefanus saat dikonfirmasi.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya