Namun baik komentar PM maupun pengunduran diri ketua parlemen tidak memperlambat kritik dari pemimpin oposisi Kanada, Pierre Poilievre dari Partai Konservatif.
"Selalu ada orang lain yang bisa disalahkan jika menyangkut Justin Trudeau. Namun, inilah kenyataannya: tanggung jawab dan kekuasaan berjalan bersamaan," katanya.
"Jika dia menginginkan kekuasaan, dia harus mengambil tanggung jawab dan datang ke DPR hari ini dan meminta maaf,” lanjutnya,
Poilievre menyebut insiden itu sebagai "kemaluan diplomatik terbesar" dalam sejarah Kanada.
Organisasi Yahudi Kanada menyambut baik keputusan Rota untuk mundur. Namun Pusat Studi Holocaust Friends of Simon Wiesenthal mengatakan masih ada pertanyaan tentang bagaimana bencana ini terjadi.
(Susi Susanti)