Dalam pernyataan dari kantor Zelensky, disebutkan bahwa kedua pemimpin mengusulkan gagasan agar negara-negara anggota NATO dapat memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara tambahan. Selama perang, Ukraina telah meminta pesawat tempur canggih untuk pasukan mereka, dan baru-baru ini, AS menyetujui transfer pesawat F-16 ke Ukraina dari Belanda dan Denmark.
Stoltenberg, mengulangi komitmen sekutu Barat untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia, termasuk melatih pilot pesawat F-16. Stoltenberg menekankan bahwa “semakin kuat Ukraina, semakin dekat kita untuk mengakhiri agresi Rusia”, sesuai dengan pernyataan dari kantor Zelensky.
Zelensky dan Stoltenberg juga mengadakan pembicaraan tentang hubungan antara Ukraina dan NATO. Stoltenberg menegaskan dukungan kuat NATO terhadap Ukraina. Meskipun Zelensky telah meminta secara berulang kali, NATO belum menetapkan batas waktu yang jelas untuk keanggotaan Ukraina dalam aliansi keamanan Barat.
Masalah ini telah menjadi topik perdebatan selama KTT NATO di Vilnius, Lituania, pada bulan Juli. Di sana, NATO justru menawarkan dukungan yang lebih kuat kepada Ukraina, termasuk pembentukan dewan baru yang akan bekerja secara khusus dengan Kyiv serta menghapus beberapa langkah prosedural untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Kantor Zelensky menyatakan bahwa para pemimpin membahas Dewan NATO-Ukraina dan mengembangkan dokumen baru yang akan memuat langkah-langkah praktis dan standar aliansi tersebut.
(Susi Susanti)