Penembakan di Pusat Perbelanjaan Mewah Tewaskan 3 Orang, Pelaku Usia 14 Tahun Ditangkap

Perdana Menteri (PM) Srettha Thavisin mengakui kejadian tersebut dan mengarahkan Kapolri Torsak Suwimon untuk pergi ke tempat kejadian pada saat itu.

Peristiwa itu berakhir pada pukul 17.09. ketika pria bersenjata itu menjatuhkan senjatanya dan berlutut. 

Seperti diketahui, kejahatan menggunakan senjata api adalah hal biasa di Thailand. Hal ini disebabkan banyaknya warga di Thailand yang memiliki akses terhadap senjata api. Menurut Survei Senjata Kecil, akan terdapat lebih dari 10,3 juta senjata api di kawasan ASEAN pada 2022, jumlah tertinggi di kawasan ini, dan saat ini berada di peringkat ke-13 dunia.

Selain itu, menurut data tahun 2022, Thailand memiliki 2.804 kematian terkait senjata api. Angka ini menempati peringkat ke-15 di dunia dan setara dengan angka kematian akibat senjata api sebesar 3,91 per 100.000 orang.

Namun, insiden penembakan massal jarang terjadi di Thailand. Kejadian paling parah adalah pembantaian petugas polisi berusia 34 tahun di taman kanak-kanak pada 6 Oktober 2022. Korban jiwa sebanyak 38 orang dan sebagian besar adalah anak-anak.

Penembakan paling kejam di sebuah department store terjadi pada 8 Februari 2020, di Terminal 21 Mall di Provinsi Nakhon Ratchasima. Kala itu, 30 orang dibunuh oleh seorang tentara.

(Susi Susanti)