“Kami sekarang hampir menyelesaikan pekerjaan pada jenis persenjataan strategis modern yang telah saya bicarakan dan saya umumkan beberapa tahun lalu,” kata Putin pada pertemuan di resor Sochi di Laut Hitam pada Kamis (5/10/2023) yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.
“Uji coba terakhir yang berhasil telah dilakukan terhadap Burevestnik, rudal jelajah bertenaga nuklir dengan jangkauan global,” ujarnya.
Rudal tersebut, yang diberi nama kode Skyfall oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dilaporkan ditenagai oleh reaktor nuklir, yang seharusnya aktif setelah penguat roket berbahan bakar padat meluncurkannya ke udara.
Namun New York Times mengutip kelompok kampanye pengendalian senjata, Inisiatif Ancaman Nuklir, yang mengatakan bahwa 13 pengujian sistem tersebut sebelumnya antara tahun 2017 dan 2019 semuanya tidak berhasil.
Putin juga mengatakan kepada audiensnya bahwa pengerjaan rudal balistik antarbenua yang disebut Sarmat hampir selesai.
Meskipun Putin telah mengungkapkan hal tersebut secara jelas, dia mengatakan Rusia tidak memiliki rencana untuk mengubah doktrin nuklirnya, namun kebijakan yang menetapkan keadaan di mana pasukannya mungkin menggunakan senjata nuklir.
Dia menambahkan bahwa keberadaan negara Rusia tidak terancam dan tidak ada orang yang berakal sehat dan memiliki ingatan jernih yang akan mempertimbangkan serangan nuklir terhadap negara tersebut.