Update Perang Rusia Ukraina: 50 Pemimpin Eropa Beri Dukungan untuk Ukraina pada KTT di Spanyol

MADRID – 50 pemimpin Eropa menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina dalam sebuah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Granada, Spanyol, pada  Kamis, (5/10/2023).

Dalam situasi di mana dukungan Barat terlihat melemah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk goyah dalam menghadapi Rusia.

Selain mempertahankan persatuan, para sekutunya di Eropa juga perlu memberikan dukungan militer untuk menghadapi musim dingin. Zelenskyy bahkan meminta para pemimpin yang hadir dalam KTT di Spanyol untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara, peluru artileri, rudal jarak jauh, dan juga drone.

Dilansir dari VOA News, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga ikut meyakinkan Uni Eropa bahwa Amerika Serikat (AS) masih berkomitmen dalam terus memberikan dukungan terhadap Ukraina.

"Bahkan jika kita beruntung memiliki mitra Amerika yang berkomitmen, kita sendiri harus berkomitmen penuh, karena ini berada di lingkungan terdekat kita," kata Macron.

Namun, meskipun Uni Eropa menyatakan akan terus memberi dukungan bantuan untuk Ukraina, aliran dana dari AS adalah hal yang sangat penting dalam mempertahankan kekuatan militer Ukraina.

Dana bantuan dari AS juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan di Granada tersebut, mengingat kondisi pemerintah AS yang cukup mengkhawatirkan.

"Tentu saja kami bisa berbuat lebih banyak. Namun AS adalah sesuatu yang tak tergantikan untuk mendukung Ukraina," ungkap Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrel, sebagaimana dikutip dari AP News.

Tidak hanya mengenai dana miliaran dolar dari AS, Eropa juga harus berhadapan dengan negara yang menentang untuk terus mendukung Ukraina. Salah satunya adalah Slovakia di mana seorang kandidat pro Rusia, Robert Fico, memenangkan pemilu di negara tersebut.

Hal yang sama juga terjadi di Hungaria di mana mereka terus menolak untuk memberikan dukungan kepada Ukraina.

"Tantangan utama yang kita hadapi adalah menyelamatkan persatuan di Eropa," ucap Zelenskyy.

(Susi Susanti)