Ganjar Pranowo Siap Deklarasikan Cawapresnya: Sebentar Lagi Akan Diumumkan

JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo sedang menunggu hari baik untuk mendeklarasikan siapa sosok yang nanti akan menemani dirinya menjadi Calon Wakil Presiden di Pemilu Presiden tahun 2024.

“Ya sebentar lagi (dideklarasikan), kita cari hari baik,” ucap Ganjar ketika ditanya soal deklarasi Cawapres di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Capres Ganjar Pranowo Dapatkan Dukungan Penuh Warga Padang Pariaman 

Walaupun sudah sebentar lagi dideklarasikan, namun Ganjar sendiri masih belum ingin memberi bocoran soal siapa sosok Cawapres yang akan dipilihnya. Ia hanya menyebutkan bahwa nama-nama Cawapres tersebut sudah beredar di media.

“Kalau nama sudah ada di media,” ujar Ganjar

Sebelumnya juga Ganjar sudah memberikan petunjuk mengenai siapa yang akan menjadi Cawapresnya. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengakui bahwa partainya sudah membahas beberapa nama yang dianggap cocok termasuk nama yang berasal dari Jawa Barat.

“Namanya (Cawapres) sudah banyak, tapi tunggu dulu. Ada dari orang sunda banyak, menurut saya semua punya kesempatan yang bagus,” ucap Ganjar saat ditanyai di Sabuga, Bandung.

Dalam kunjungannya ke Jagakarsa, Ganjar Pranowo menemui mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar mengaku meminta sejumlah saran dari Said. Salah satunya meminta saran mengenai sosok Cawapres yang akan mendampingi dirinya nanti.

“Saya tidak hanya minta soal (saran) cawapres. Soal bernegara, kita bisa cerita Islam Nusantara tadi,” ujarnya.

Sementara itu Said mengaminkan bahwa dirinya dan Ganjar melakukan pembahasan mengenai ide Islam Nusantara. Ia sendiri mengharapkan bahwa Ganjar dapat meneruskan ide dan gagasan tersebut jika nantinya terpilih menjadi Presiden RI.

“Ide saya tentang Islam Nusantara, kalau Pak Ganjar nanti sudah jadi Presiden, teruskan, kalau bisa diekspor ke luar negeri. Salah satunya jalan adalah bagaimana Islam dapat menyatu dengan budaya, bahkan kebudayaan jadi pondasi islam, Islam yang ramah,” tuturnya.