Ganjar Gesit dan Komunikatif Ujar Masyarakat Minangkabau Sumatera Barat

Royandi Hutasoit, Jurnalis
Sabtu 07 Oktober 2023 18:14 WIB
Bacapres Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Ganjar Calon presiden pada pemilihan presiden 2024, Ganjar Pranowo, dinilai gesit dan komunikatif. Pernyataan ini datang dari berbagai tokoh penting di Minangkabau.

Afrifan Eldo Yura, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Akademi Rumah Bangsa menyampaikan bahwa ganjar memiliki kriteria 3T atau tokoh, takah, dan tageh. Kriteria 3T ini adalah nilai yang selama ini dicari dalam sosok pemimpin dalam Ranah Minang.

“Ganjar Pranowo adalah pemimpin atau tokoh, takah, dan tageh sebagai Presiden, ada pada diri Ganjar Pranowo,” ujar Eldo, belum lama ini.

 BACA JUGA:

Penilaian Ganjar sebagai sosok gesit dan komunikatif bukan datang tanpa alasan. Penilaian ini datang dari sederet prestasi dan pencapaian dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah

Teknik bicara Ganjar yang on point dan keterbukaan terhadap segala bentuk diskusi menjadikan dirinya sosok yang komunikatif. Sifat komunikatif Ganjar menjadikan dirinya idola di kalangan kaum muda.

“Ganjar adalah pemimpin yang teruji, baik sebagai anggota DPR-RI maupun sebagai Gubernur Jawa Tengah yang cerdas, tegas, bersih, serta memiliki visi yang jelas dalam tata kelola pemerintahan,” lanjut Eldo.

Selama dua periode menjabat sebagai Gubernur, Ganjar berhasil mengeksekusi berbagai program dengan cepat. Program layaknya LaporGub!, Hetero Space, KUR Super Mikro, pendanaan Pondok Pesantren (Ponpes) dan lainnya mampu dieksekusi dengan cepat dan tepat. Pencapaian atas program-program tersebut menjadikan dirinya sosok yang gesit dan komunikatif bagi kaum muda.

 BACA JUGA:

Kesuksesan Ganjar dalam programnya serta kedekatan dirinya dengan Ulama di Jawa Tengah juga membuahkan berbagai dukungan di kalangan Tokoh Agama.

Sebelumnya, melalui program kerja Ganjar di Jawa Tengah. Dirinya telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk berbagai Ponpes, Salah satunya adalah Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin di Banjarnegara.

Berkat bantuan Ganjar, Ponpes dibawah naungan KH Muhammad Hamzah Hasan mampu menghemat 40% pengeluaran.

“Satu bulan biasanya pembayaran yang harus kita topang Rp2,4 juta sampai Rp2,6 juta. Sejak ada PLTS, kami hanya membayar Rp1,2 juta, dan kalau cuaca terang hanya Rp1,1 juta juga sudah pernah,” papar Ahmad Muhid Dwi selaku Ketua Ponpes Tanbihul Ghofilin.

Berkat berkurangnya beban biaya listrik ini, Ponpes Tanhibul Ghofilin mampu menyisihkan hingga Rp20 juta per tahun.

Dedikasi Ganjar dengan mengasimilasikan Ponpes kedalam programnya menunjukan kepedulian dirinya terhadap pendidikan pesantren.

“Jadi selama satu tahun setidaknya memberikan donasi ke Ponpes minimal Rp10 juta sampai Rp20 juta. Ini sangat ada pengiritan anggaran sebesar 40 persen. Ini merupakan kepedulian Pemprov terhadap pendidikan pesantren,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya