ISRAEL - Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza ketika para pejuang dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel, dengan sedikitnya satu orang tewas.
Sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel selatan dan Tengah. Tentara mendesak masyarakat untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom.
Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas mengumumkan bahwa mereka berada di balik serangan udara tersebut. Hamas mengklaim bahwa para pejuangnya telah meluncurkan lebih dari 5.000 roket.
Dikutip Al Jazeera, militer Israel mengatakan Hamas melancarkan penembakan roket besar-besaran. Sedangkan pada saat yang sama “teroris menyusup ke wilayah Israel di sejumlah lokasi berbeda”.
Hamas menyerukan “pejuang perlawanan di Tepi Barat” serta “negara-negara Arab dan Islam” untuk bergabung dalam pertempuran tersebut, dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.
Seperti diketahui, Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Gaza sejak 2007 setelah Hamas mengambil alih kekuasaan.
Sejak saat itu, para pejuang Palestina dan Israel telah terlibat dalam beberapa perang yang menghancurkan.
Kekerasan terbaru terjadi setelah periode ketegangan yang meningkat pada bulan September, ketika Israel menutup perbatasan bagi pekerja Gaza selama dua minggu.
Menurut pejabat Israel dan Palestina, sejauh tahun ini setidaknya 247 warga Palestina, 32 warga Israel dan dua warga asing telah tewas dalam konflik tersebut. Termasuk pejuang dan warga sipil di kedua belah pihak.
Sebagian besar korban jiwa terjadi di Tepi Barat, yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak konflik Arab-Israel pada 1967.
(Susi Susanti)