Kelompok ini memiliki sayap bersenjata yang disebut Brigade Izz el-Deen al-Qassam, yang telah mengirimkan pejuang bersenjata dan pelaku bom bunuh diri ke Israel. Hamas mencirikan aktivitas bersenjatanya sebagai perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Piagam pendirian Hamas pada 1988 menyerukan penghancuran Israel, meskipun para pemimpin Hamas kadang-kadang menawarkan gencatan senjata jangka panjang, atau Hudna dalam bahasa Arab, dengan Israel sebagai imbalan atas berdirinya negara Palestina di seluruh wilayah Palestina yang diduduki Israel pada perang 1967. Israel menganggap ini sebagai tipu muslihat.
Organisasi ini ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.
Hamas adalah bagian dari aliansi regional yang terdiri dari Iran, Suriah dan kelompok Islam Syiah Hizbullah di Lebanon, yang semuanya menentang politik di Timur Tengah AS dan Israel.
Meskipun basis kekuatannya berada di Gaza, Hamas juga memiliki pendukung di seluruh wilayah Palestina, dan memiliki pemimpin yang tersebar di Timur Tengah di negara-negara termasuk Qatar.
(Rahman Asmardika)