Serangan Udara Israel Tewaskan 13 Anggota Keluarga di Gaza, Termasuk 4 Balita

GAZA- Setidaknya 13 anggota keluarga, termasuk empat balita, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada Minggu (8/10/2023).

Menurut seorang kerabat dan jurnalis Hassan Eslayeh, serangan udara itu juga menewaskan empat orang lagi dan melukai 25 lainnya.

Dia juga membagikan kepada CNN nama-nama orang yang terbunuh. Gambar dan video yang dibagikan di media sosial (medsos) menunjukkan empat balita dari keluarga Abu Daqqa terbungkus pakaian putih di kamar mayat rumah sakit di Gaza dengan luka di kepala yang terlihat.

Mohammad Abu Daqqa, seorang kerabatnya, mengatakan lima bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan udara Israel. Setiap bangunan tingginya tiga atau empat lantai.

“Mereka menyerang kami dengan dua atau tiga barel bahan peledak dan merobohkan seluruh bangunan,” kata Abu Daqqa.

“Kami menyerukan negara-negara Arab dan Eropa untuk ikut campur dan PBB untuk menyelesaikan situasi ini, karena kita berada dalam situasi yang mengerikan,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Hamas, kelompok militan Islam yang ditetapkan sebagai organisasi teror oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan Israel, menguasai Gaza. Daerah kantong padat penduduk ini merupakan rumah bagi sekitar 2 juta warga Palestina.

Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada Minggu (8/10/2023), setelah serangan mendadak kelompok tersebut sehari sebelumnya, sehingga memicu respons militer besar-besaran. Israel telah menggempur Gaza dengan serangan udara.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 370 warga Palestina telah tewas dan 2.200 lainnya terluka di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023).

Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada Minggu (8/10/2023), setelah serangan mendadak kelompok tersebut sehari sebelumnya, sehingga memicu respons militer besar-besaran. Israel telah menggempur Gaza dengan serangan udara.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 370 warga Palestina telah tewas dan 2.200 lainnya terluka di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023).

(Susi Susanti)