Pada April 2013, Israel mengatakan mereka akan berhenti menggunakan amunisi fosfor putih untuk membuat tabir asap dan akan beralih ke zat gas untuk tujuan ini. Tidak ada laporan baru mengenai penggunaannya oleh IDF sejak saat itu hingga sekarang.
Israel sejauh ini belum mengomentari klaim Kementerian Luar Negeri Palestina.
Berita ini muncul di tengah gejolak konflik Israel-Palestina terbaru, yang terjadi setelah serangan besar-besaran terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas yang berbasis di Gaza pada akhir pekan. Lebih dari 1.000 warga Israel tewas dalam serangan awal dan bentrokan berikutnya, kata pihak berwenang Israel.
Yerusalem Barat menanggapinya dengan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap Gaza, yang merenggut nyawa lebih dari 800 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. PBB mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan meluncurkan penyelidikan kejahatan perang terhadap kedua belah pihak, dengan alasan “bukti jelas” bahwa ada pelanggaran hukum internasional.
(Rahman Asmardika)