JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan atau DEFEND ID, mengatakan tak ikut memasok senjata ke Israel atau Palestina. Penyebabnya, dikarenakan senjata yang diproduksi BUMN tidak boleh digunakan untuk berperang.
Seperti diketahui, situasi Israel saat ini sedang memanas setelah Hamas berhasil melancarkan serangan mendadak pada Sabtu, (7/10/2023). Serangan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang itu merupakan yang paling mematikan di Israel selama 50 tahun terakhir.
"Belum ada, belum ada, dengan Israel kita belum punya kontrak kerja sama ekspor senjata," kata Direktur Utama DEFEND ID Bobby Rasyidin di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa, 10 Oktober.
Bobby juga mengatakan bahwa produksi senjata dari Holding BUMN Tanah juga harus diekspor dengan hati-hati dan melalui persetujuan impor dari negara, dalam hal ini Kementerian Pertahanan.
Selain itu, menurut Bobby produksi senjata tidak boleh digunakan untuk perang yang berkaitan dengan konflik kemanusiaan.
“Untuk kita ekspor ini harus ada tanda tangan di Kementerian Pertahanan, kalau tidak ada izin kita tidak bisa ekspor,” ujarnya.