3. Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Ganjar Pranowo dikenal dengan moto "Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi" yang menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas dalam pemerintahan.
Rekam jejak ‘anti-korupsi’ yang positif dalam kepemimpinan adalah hal yang sangat jarang ditemui di Indonesia. Faktor ini membuat Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah berhasil mengurangi praktik korupsi.
Langkah-langkah pencegahan korupsi yang diterapkan dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendapat pengakuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dan Taj Yasin (Gus Yasin) ini meraih skor 94,55 dalam Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021.
Dalam rangka mencegah korupsi, Ganjar dan Gus Yasin menerapkan sistem Monitoring Centre for Prevention (MCP). Sistem ini memungkinkan pemantauan realisasi keuangan dan kinerja dinas secara real-time.
Selain itu, Ganjar membuka jalur komunikasi yang luas bagi masyarakat, seperti melalui kanal LaporGub. Dengan kanal laporan ini, masyarakat dapat melaporkan pelayanan pemerintah yang mereka awasi, dan pelayanan tersebut harus direspon dan ditangani dengan cepat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Upaya pencegahan lainnya adalah pelestarian dan pembentukan 29 Desa Antikorupsi, sebuah upaya untuk membatasi potensi korupsi di desa-desa yang mengelola dana besar, seperti Dana Desa, Bankeu Prov, Alokasi Dana Desa, dan lainnya.
Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jateng, dinilai sebagai calon presiden terkuat untuk Pilpres 2024. Integritas atas paham anti korupsi, kedekatan dengan kalangan muda, dan Nahdlatul Ulama yang luar biasa adalah tiga faktor utama yang mendukung pernyataan ini.
Hingga saat ini tiga faktor ini membuat Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat. Namun, walau Pilpres 2024 sudah didepan mata, terdapat banyak hal yang mungkin dapat berubah.
(Erha Aprili Ramadhoni)