WASHINGTON - Israel diperingatkan oleh Mesir mengenai potensi eskalasi kekerasan tiga hari sebelum serangan mematikan lintas perbatasan yang dilakukan kelompok Palestina, Hamas, kata ketua panel kongres Amerika Serikat (AS).
Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul mengatakan kepada wartawan tentang dugaan peringatan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan laporan tersebut sebagai “benar-benar salah”.
Badan intelijen Israel berada di bawah pengawasan ketat atas kegagalan mereka mencegah serangan paling mematikan yang dilakukan militan Palestina dalam 75 tahun sejarah Israel.
“Kami tahu bahwa Mesir telah memperingatkan Israel tiga hari sebelumnya bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi,” kata McCaul kepada wartawan setelah pengarahan intelijen tertutup pada Rabu, (11/10/2023) kepada anggota parlemen tentang krisis di Timur Tengah, menurut kantor berita AFP.
“Saya tidak ingin terlalu merahasiakan hal ini, namun sebuah peringatan telah diberikan,” tambah politisi Partai Republik asal Texas itu. "Saya pikir pertanyaannya adalah pada tingkat apa."