Deo adalah salah seorang dari 94 mahasiswa Indonesia yang masih bertahan di Tel Aviv. Tetapi di kompleks kampus di mana Deo berada, hanya ada sekira 20 mahasiswa Indonesia. Mereka telah mendapat instruksi untuk segera berlindung ke bunker di bawah gedung ketika mendengar sirene peringatan. Namun hanya diberi waktu satu menit untuk mencapai bunker, sebelum ditutup. Ada beberapa gedung di kampus Deo, dan gedung yang ditinggalinya berlantai 12.
230 WNI di Israel Tiba di Yordania, 54 Lainnya Belum Diketahui
Berbeda dengan Deo, 230 warga negara Indonesia yang sebelumnya sedang menjalankan ziarah religi ke Yerusalem dan Kota Tiberias memutuskan segera meninggalkan Israel begitu mendengar himbauan dari pemerintah Indonesia. Mereka tiba di Yordania Selasa (10/10/2023) malam telah sempat menunggu beberapa jam untuk menyeberang.
Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia Untuk Yordania Ade Padmo Sarwono saat diwawancarai VOA beberapa saat lalu.
“Alhamdulillah 230 WNI kita yang sebelumnya sedang melakukan ziarah religi ke Yerusalem dan Danau Galilea di kota Tiberias telah tiba di Yordania. Mereka sudah di perbatasan tepi barat Israel-Yordania sejak pagi, tetapi harus menunggu empat jam untuk menyebrang, dan harus kembali menunggu di pintu perbatasan,” ujar Ade sebagaimana dilansir VOA Indonesia.
Meskipun demikian sekira 54 WNI lain yang juga mengikuti ziarah religi serupa masih berada di Israel dan belum diketahui pasti keberadaannya.