2. Adanya ikatan sejarah antara AS, Uni Eropa, dan Israel.
AS dan beberapa negara Eropa mengirim bantuan kemanusiaan dan pasokan senjata ke Israel selama perang Arab-Israel pada 1948, yang berlangsung selama satu tahun.
Baik AS maupun Eropa sama-sama memberikan dukungan politik kuat untuk Israel dalam forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bahkan sebelum kemerdekaan Israel pada 1948.
3. Dukungan bagi kelompok Yahudi.
Beberapa negara NATO memiliki sejarah panjang dalam mendukung hak-hak bangsa Yahudi, bahkan di antaranya memiliki komunitas diaspora Yahudi. Hal ini juga dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap Israel. Terutama di AS di mana sebuah komunitas Yahudi memiliki pengaruh yang cukup besar di dalam politik.
4. Israel merupakan sekutu penting dalam menghadapi ancaman Timur Tengah.
Beberapa negara anggota NATO percaya bahwa Israel merupakan sekutu penting dalam menghadapi ancaman keamanan di wilayah Timur Tengah.
Dilansir Politica, Ketua NATO Jens Stoltenberg bahkan secara tegas menyebut Iran dan kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon sebagai pihak yang perlu diwaspadai bahkan selama konflik Palestina-Israel berlangsung.
5. Hubungan bilateral yang kuat dengan beberapa negara NATO.
Negara-negara NATO dan Israel memiliki hubungan bilateral yang kuat di berbagai bidang, termasuk perdagangan, teknologi, keamanan, dan kerja sama militer. Keputusan mereka mendukung Israel merupakan salah satu bentuk agar hubungan bilateral tetap terjalin.
(Maruf El Rumi)