JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di Yashobhoomi Convention Centre, New Delhi, India, Jumat (13/10/2023).
Dalam forum itu, Puan mendorong perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat global yang membutuhkan kepercayaan antar-negara lewat peningkatanan berbagai kerja sama.
"Sebagai satu keluarga, dunia harus bekerja sama untuk membantu memecahkan berbagai tantangan global. Karena itu kita harus menjalin persatuan, dan menentang perpecahan. Perpecahan antara utara dan selatan, timur dan barat," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, anggota P20 harus mendorong Pemerintah negara masing-masing pada era krisis yang dihadapi dunia ini. Menurut Puan, hal itu guna menciptakan lingkungan global yang kondusif dan mengurangi ketegangan geopolitik.
"Melalui diplomasi antar-parlemen, penting bagi parlemen untuk menjembatani perbedaan-perbedaan di dunia yang terfragmentasi ini," ujarnya.
“Pada saat krisis, parlemen harus memainkan peran yang lebih aktif untuk mendorong Pemerintah kita masing-masing untuk menciptakan lingkungan global yang kondusif, dan mengurangi ketegangan geopolitik,” sambung Puan.
Terkait perdamaian yang merupakan cita-cita bersama, Puan menegaskan pentingnya dorongan Parlemen kepada Pemerintah untuk menyelesaikan beragam isu peperangan dan konflik kemanusiaan.
"Kita harus menunjukkan bahwa Parlemen merupakan penjembatan yang positif bagi perdamaian dan kesejahteraan global. Ini merupakan tantangan kita bersama untuk terus mendorong penyelesaian konflik perdamaian dan kesejahteraan," tegas Puan.
Puan berbicara soal pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, diperlukan usaha bersama untuk bergotong royong mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan global demi terciptanya tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Pencapaian SDGs memerlukan lingkungan yang kondusif. Karena tidak ada pembangunan tanpa perdamaian, dan tidak ada perdamaian tanpa pembangunan,” ungkapnya.
"Pencapaian SDGs sejauh ini dipengaruhi oleh tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai bidang seperti perang, meningkatnya ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan pemulihan yang tidak merata. Semuanya saling terkait dan menuntut solusi segera," lanjut Puan.